Sabtu, 25 April 2015


You’re childish (whynot)!

Bagi sebagian orang, ukuran kedewasaan adalah sudah tidak nampaknya lagi sifat kekanak-kanakan dalam perilaku sehari-hari. Baik itu yang berbentuk manja, tidak punya pendirian, selalu menang sendiri dan sebagainya. Orang yang masih menampakkan perilaku tersebut kerap kali dicap sebagai ‘childish’ atau kekanak-kanakan. Namun, marilah sejenak kita renungi pelajaran berharga dari teman kita yang satu ini, meskipun kami berasal dari spesies yang berbeda.
Seperti halnya manusia, sebuah tanaman akan melewati beberapa proses pertumbuhan yang berbeda di setiap masa hidupnya. Mulai dari penyemaian bibit/biji, munculnya akar, tumbuhnya tunas, sampai ia menjadi pohon dengan ukuran yang relatif kecil. Tapi cobalah perhatikan sejenak. Bagaimana cara ia tumbuh hingga menjadi sebuah pohon yang kokoh, berdaun lebat, kuat meski diterpa angin dan musim yang silih berganti. Ya, ia bisa seperti itu karena tumbuhnya tunas baru di setiap ujung-ujung dahannya makin hari kian banyak. Tunas yang masih hijau, rapuh, dan terkadang menjadi incaran bagi ulat disekitarnya. Pohon itu bahkan tidak bisa menahan pertumbuhan tunas baru tersebut yang semakin banyak saja tiap harinya.
Sifat kekanak-kanakan bagaikan tunas, yang tanpanya kita tidak bisa hidup sedewasa ini. Tanpanya juga kita tidak bisa menjadi pribadi tangguh, dan siap menjadi jauh lebih tangguh dari sebelumnya. Satu hal yang penting lagi bahwa, janganlah merasa malu ketika ada seseorang yang meneriakimu ‘childish’ karena, katakan dalam hati inilah caraku  untuk menjadi pohon yang siap melewati berbagai musim dan terpaan angin yang dahsyat.
Aku tumbuh dari sifat kekanak-kanakan, belajar banyak darinya, dan akan (kembali) menjadi seperti itu.

Jumat, 27 Maret 2015

Assalaamu'alaykum. Ni hao, guten tag, marhaba, and hola.. hehe akhirnya jadi juga, setelah sekian lama menunggu.. oke keep follow my account :3 udah dulu ya, ada kelas soalnya, kapan-kapan dilanjut. daaah. wassalaamu'alaykum.